Kamis, 20 Agustus 2009

apophis-2036

APOPHIS siap menabrak BUMI pada tahun 2036

Dalam mitos bangsa Mesir, Apophis adalah roh setan yang menimbulkan kehancuran, ingin membawa kegelapan abadi ke dunia.

Sebuah nama yang cocok, menurut para ahli astronomi, untuk kekacauan yang akan menghantam Bumi dari angkasa. Para ahli sedang mengamati asteroid berukuran 390 meter yang ditemukan 19 Juni 2004 yang memiliki potensi untuk bertabrakan dengan planet ini, dan terus mengingatkan pemerintah untuk bertindak.

NASA telah memperkirakan kemungkinan untuk asteroid ini untuk menabrak Bumi pada tahun 2036 akan melepaskan lebih dari 100.000 energi bom atom yang diledakkan di Hiroshima. Ribuan kilometer persegi wilayah Bumi akan langsung hancur tetapi seluruh Bumi akan mengalami efek sebagai akibat debu yang terbang ke atmosfir.

Dan, para ahli berkata, hanya ada sedikit waktu untuk membuat keputusan. Pada sebuah pertemuan untuk Near-Earth Objects (NEO) di London, para ilmuwan berkata diperlukan beberapa dekade untuk merancang, menguji, dan membuat teknologi yang diperlukan untuk mengubah arah asteroid. Monica Grady, seorang ahli meteroit pada Open University, berkata “Ini bukanlah pertanyaan tentang kapan, atau jika, sebuah objek menabrak Bumi. Banyak objek lebih kecil yang menabrak Bumi tetapi hancur di atmosfir dan kita tidak mengalami dampaknya. Tetapi untuk objek NEO yang lebih besar dari 1 km (lebar) akan menabrak Bumi setiap beberapa ribu tahun dan NEO yang lebih dari 6 km akan memusnahkan kehidupan Bumi, setiap beberapa juta tahun. Kita sedang dalam masa untuk yang besar.

Apophis adalah salah satu asteroid yang terus menerus berada dalam pengawasan NASA, karena memang berpotensi menabrak Bumi. Apophis yang juga dikenal sebagai 2004 MN4 sampai akhir tahun 2004 masih menjadi asteroid dengan kemungkinan tabrakan paling tinggi di tahun 2029. Namun awal tahun 2005 data radar menunjukan penurunan kemungkinan. Dan dalam beberapa bulan kemudian, kemungkinan terjadinya tabrakan pada tahun 2036 juga semakin merosot dan pada akhirnya mencapai angka perbandingan 1:45000.

Seorang anak berusia 13 tahun yang setingkat SMP berhasil mengkoreksi perhitungan tabrakan asteroid Apophis. Tabrakan yang menurut NASA awalnya diperkirakan hanya 1:45000 menjadi naik perbandingannya karena apophis diperkirakan akan menabrak salah satu satelit yang mengelilingi Bumi.

Perhitungan Nico Marquardt menunjukan pada tanggal 13 Oktober 2008, saat melakukan pertemuan terdekat dengan Bumi, Apophis akan memiliki kemungkinan menabrak 1 dari 40000 satelit yang ada dan mengalami perubahan lintasan orbit. Perubahan tersebut akan kembali terjadi tahun 2029 saat mendekati Bumi karena kembali Apophis kemungkinan akan mengalami tabrakan dengan satelit. Akibatnya pada tahun 2036, pada saat pertemuan dengan Bumi kemungkinan Apophis akan menabrak Bumi menjadi 1:450 atau seratus kali lebih tinggi dari perkiraan NASA.
Alan Fitzsimmons -- seorang ahli astronomi dari Queen’s University berkata “Apabila dia melewati kita pada tanggal 13 April 2029, maka pada tahun 2036 dia akan menghantam kita”.












(Ilustrasi apophis menambrak bumi di tahun 2036)
Secara resmi pihak NASA mengeluarkan rilis berita tentang kemungkinan tabrakan Apophis. Berita yang beredar juga menyebutkan kalau Nico Marquardt dan NASA sudah mencapai kesepakatan, bahkan NASA telah mengakui kalau ada kesalahan dalam perhitungan mereka.

Dari kantor Near-Earth Object (NEO) Program di NASA’s Jet Propulsion Laboratory, Pasadena -- Calif, dinyatakan bahwa NEO tidak pernah merubah estimasi yang ada saat ini terhadap kemungkinan tabrakan Apophis. Apophis tetap akan memiliki kemungkinan tabrakan yang rendah dengan Bumi yakni 1:45000 di tahun 2036. Bahkan NASA khususnya dari NEO Program menyatakan, para peneliti mereka belum pernah melakukan kontak maupun korespondensi dengan siswa tersebut.

Dalam berita sebelumnya, dinyatakan Nico Marquardt melakukan perhitungan terhadap kemungkinan tabrakan antara asteroid Apophis dengan satelit buatan sepanjang close encounter (pertemuan terdekat) dengan Bumi pada tahun 2029.

Sayangnya, pada tahun 2029 saat asteroid Apophis tersebut mendekati Bumi, ia tidak akan melewati area di dekat sabuk utama satelit Geosynchronous. Dengan kata lain, kesempatan terjadinya tabrakan dengan satelit buatan sangat jauh.

Karena itu, pertimbangan skenario kemungkinan tabrakan dengan satelit tetap tidak akan mempengaruhi kemungkinan tabrakan yang sudah diperhitungkan saat ini, yakni satu berbanding 45.000.

NASA, khususnya program NEO, bertugas untuk mendeteksi dan mencari jejak asteroid dan komet yang melintas dekat Bumi. Mereka akan mencari dan menghitung jejak orbit si objek untuk menentukan apakah peristiwa itu berbahaya bagi Bumi atau tidak.
Pers Release NASA
__________________________________________

(sumber; resep.web.id)


video-illustration about it;

~ vide0-1





~ vide0-2







~ vide0-3







~ vide0-4

~ vide0-5

Minggu, 16 Agustus 2009

Gliese 581 C

Gliese 581 C -- Planet yang Mungkin Ditempati Manusia

Inilah planet yang mungkin akan kita tempati nanti,
namanya Gliese 581 C

489px-gliese_581_c

Sebuah planet yang mirip dengan planet bumi ditemukan di luar tata surya kita dan ini merupakan planet pertama yang memiliki air dan juga bisa menyokong kehidupan di sana, seperti yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan.

Seperti yang kita ketahui, air merupakan kunci dari kehidupan. Planet yang telah diketemukan ini berada pada jarak yang tidak terlalu jauh ataupun terlalu dekat dengan bintangnya(matahari) sehingga dapat menjaga airnya tidak membeku ataupun menguap.

Penemuan planet ini merupakan peristiwa penting dalam hal pencarian planet dan juga pencarian ET(alien) untuk merubah pandangan kita terhadap tata surya, namun Para astronomer masih belum dapat menemukan adanya kehidupan biologis di sana.

“Tujuannya adalah untuk menemukan adanya kehidupan seperti halnya di bumi“, kata Stephane Udry -- kepala peneliti di observatorium Jenewa -- Swiss. “Setiap kali Anda maju 1 langkah, Anda akan merasa bahagia”.

Planet baru ini kira2 50% lebih besar dan 5 kali lebih padat dari bumi kita ini. (lumayan bisa mengatasi kepadatan penduduk). Planet baru ini diberi nama Gliese 581 C, berdasarkan nama mataharinya Gliese 581 yang terletak sejauh 20.5 tahun cahaya dan ukurannya yang hanya sebesar 1/3 dari matahari kita.

Gliese 581 C merupakan planet terkecil di luar tata surya kita yang pernah diketemukan. Jarak terhadap mataharinya kira2 15 kali lebih dekat dibandingkan dengan jarak dari bumi menuju matahari kita dan 1 tahun di planet itu sama dengan 13 hari di planet bumi. (jadi bisa lebih sering2 ulang tahun. Karena mataharinya yang lebih dikenal sebagai M dwarf(yang artinya bintang merah kurcaci) sekitar 50 kali lebih redup dari cahaya matahari bumi kita dan juga tidak begitu panas, maka planet-planetnya dapat mengorbit dengan lebih dekat dengan matahari mereka dengan tetap mempertahankan kandungan air di planet mereka masing2.

Karena sifatnya yang mirip sekali dengan bumi kita ini, Gliese 581 C menjadi target penting dalam penjelajahan luar angkasa untuk mencari ET, kata anggota team peneliti Xavier Delfosse dari Universitas Grenoble di Perancis.

“Ibaratnya dalam peta harta karun, planet Gliese 581 C kita tandai dengan X”, kata Xavier.
Terdapat dua planet lain yang juga mengorbit matahari yang sama. Yang satu mempunyai massa sekitar 15 kali bumi dan mengorbit lebih dekat ke mataharinya daripada Gliese 581 C sendiri dan diketemukan oleh tim yang sama 2 tahun yang lalu. Sedangkan yang lainnya mempunyai massa 8 kali bumi dan diketemukan pada waktu yang hampir sama dengan saat Gliese 581 C diketemukan namun agak sedikit terletak di luar orbitnya.

Planet Gliese 581 C mungkin berupa planet berbatu seperti bumi ataupun juga berupa planet yang diselubungi oleh samudra. Diperkirakan suhu planet ini berada antara 0-40o C sehingga bisa dipastikan airnya tidak membeku.

_______________________________________

sumber; asepnegara.com -- www.msnbc.msn.com

Share now!

Tags: